Memilih materi ajar aspek menulis di kelas tinggi SD.
Pengertian Menulis Menurut Jago Tarigan :
menulis berarti mengekpreikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
Pengertian menulis menurut Donn Byrne:
Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha sadar “menuliskan” kalimat dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan dan mengatur.
Pengertian menulis menurut Rusyana:
Kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, seperti kemampuan menguasai gagasan yang dikemukakan, kemampuan menggunaka unsur-unsur bahasa, kemampuan menggunakan gaya, dan kemampuan menggunakan ejaan serta tanda baca.
Pengertian menulis menurut Crimmon:
bahwa menulis adalah kerja keras, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan sesuatu tentang diri sendiri mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, bahkan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui.
Kesimpulan :
Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakan komunikasi
tidak langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut.
TUJUAN MENULIS :
a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat terjadi di muka bumi ini.
b. Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
c. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasanterus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.
d. Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas.
e. Seorang guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang menulis. Karena menulis merupakan keterampilan produktif. Konsep dasar dan tujuan menulis menjadi salah satu faktor pembelajaran bahasa. Demikan juga halnya seorang guru SD/MI, agar pembelajaran menulis bahasa Indonesia di kelas dapat meningkat, salah satu caranya adalah guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan tujuan menulis.
MANFAAT MENULIS
Adapun manfaat menulis dapat kita lihat dari berbagai segi yaitu.
Secara psikologis menulis sangat bermanfaat dan bisa membuat kita sehat bahkan mampu membuat kita untuk mampu mengontrol diri. Melepaskan segala persoalan hidup.
Secara metodologis menulis bermanfaat untuk melatih kita berpikir secara teratus untuk melakukan suatu tindakan yang sesuai yang dikehendaki, bahkan untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Secara filosofis bermanfaat untuk melatih kita berpikir secara radikal atau berpikir secara mendalam.
Secara pendidikan mampu mempengaruhi kita untuk melakukan proses belajar. Maka sesering kali kita menulis atau seberapa banyak kita menulis, maka sesering itu pula kita telah melakukan proes pendidikan atau proses belajar.
KESIMPULAN :
manfaat keterampilan menulis dari berbagai segi dan bidang pekerjaan sangat butuhkan oleh seorang, apalagi bagi seorang guru.
Jenis-Jenis Menulis/Tulisan
a. Eksposisi
Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang.
Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah. Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk digunakan.
b. Deskripsi
Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan.
Tujuan deskripsi adalah membentuk, melalui ungkapan bahasa, imajinasi pembaca agar dapat membayangkan suasana, orang, peristiwa, dan agar mereka dapat memahami suatu sensasi atau emosi (Kurniawan, 2007:10).
a. Narasi (kisahan)
Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia (tokoh) berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang sesuatu yang telah diketahui atau sesuatu yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi latar dan adanya alur atau konflik.
Tujuan menulis narasi ada dua, yaitu (1) hendak memberikan informasi atau memberi wawasan dan memperluas pengetahuan kepada pembaca, (2) hendak memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
b. Argumentasi
Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001: 45).
Argumentasi ditulis untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, setiap karangan argumentasi selalu terdapat alasan atau argumen tentang bantahan terhadap suatu pendapat atau penguatan terhadap pendapat tersebut.
c. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.(dari Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar